Friday, March 10, 2017

Dia (tidak) cantik

DIA tidak cantik seperti perempuan kebanyakan. Tanpa bulu mata lentik palsu, bibir merah karena gincu, dan senyumnya tidak menggoda melainkan penyejuk kalbu.
Matanya tidak indah pun tidak redup, biasa-biasa saja. Justru terkadang matanya tetlihat bengkak dan sembab. Tapi dia tidak pernah menyembunyikannya dengan maskara, eyeliner dan eye shadow karena memang dia tidak mengerti cara menggunakannya.
Hidungnya juga tidak mancung, pun pipinya tak semulus pualam. Namun, dia tidak mengoleskan pemerah pipi untuk menambah kecantikan. Dia hanya menggunakan bedak biasa, itupun terlihat seperti dia tidak memakai bedak.
Kendatipun dikelilingi teman-teman cantik dengan 'benda' tersebut, dia tak peduli dengan pandangan orang dan tidak pula mau terbawa arus trend. Bukan berarti kudet, hanya saja dia merasa itu tidak perlu dan belum saatnya.
Cantik dengan caranya.
Bersyukur dengan apa yang ada pada dirinya. Biarlah orang mau berkata apa, dia tidak peduli. Yang penting tidak berlebihan dalam 'bergaya' dan tidak pula menarik perhatian kaum Adam.
Sesederhana itu pun dia tak enak hati, sebab masih merasa ada mata-mata 'nakal' yang memerhatikan.
Sulitkah menjadi dia?
Tak ada yang menyukai?
Tak ada yang memerhati?
Sulit memang awalnya. Karena..........

*IslamPos
separador

0 comments:

Post a Comment

Followers