Tuesday, July 13, 2021

Korban

Menjelang Hari Raya Idul Adha tahun ini, rasa rasanya begitu sepi, tak seperti dua tahun ke belakang. Kabar berita di mana mana hanya ramai menyiarkan si makhluk kecil bernama Corona yang udah banyak banget menelan korban jiwa. Bahkan sekarang Corona banyak variannya. Alfa, Beta, Delta, Gamma, Lambda, Kappa, Oppa. Eh! Yang terakhir tadi bukan. Besok bisa bisa kita kehabisan simbol nama buat varian barunya. Lalu simbol nama yang tersisa hanyalah Sin, Cos, dan Tangen aja.

Corona tak henti hentinya menggemparkan sebagian dunia. Padahal belahan dunia bagian Eropa dan Amerika sudah berganti digemparkan oleh euforia kemenangan Italia dan Argentina, bukan lagi oleh Corona. Lalu, kenapa di belahan dunia bagian Asia, terutama negara plesnamdua ini Corona masih merajalela, ya?

Kabar ibadah haji pun tak terdengar lagi gaungnya. Atau akunya aja yang gak pernah update acara warta berita? Biasanya kan setiap tahun ada calon jemaah haji yang "unik" untuk dijadikan isi berita. Tukang bubur naik haji, emak ingin ke Mekah, itu mah udah biasa. Yang luar biasa itu, pemulung naik haji atau tunawisma bisa korban sapi, misalnya. Sepertinya, berita unik menjelang Idul Adha tahun ini adalah tukang bakso yang menjadi korban keganasan penguasa. Eh!

Katanya, beli sembako bakalan kena pajak. Dan baru baru ini, demi genjot pemasukan negara, pedagang bakso juga bakal dikenakan pajak. Ya Tuhan... Entah besok sektor apa lagi yang bakalan dikorbankan untuk dikenai pajak. Badan ini aja udah berat, ditambah beban biaya hidup yang kian menanjak. Hidup di negara +62 gini amat, yak?!

Belum lagi, ada yang namanya PPKM. Apalah itu aku gak begitu paham. Aku taunya PPKN, yang pernah dulu dipake buat di sekolahan. Gunanya biar kita jadi makhluk yang beradab bukan malah biadab. Kalo jaman sekarang, PPKN nya udah diganti jadi PPKM kali ya. Katanya sih gunanya buat menekan korban kematian karena Corona. Tuh kan, lagi lagi isinya soal Corona. 

Cara kerja PPKM itu, nyuruh masyarakat pedagang kecil tutup lapaknya. Ada yang dibatasi jam operasionalnya, digusur paksa, didenda, bahkan dagangannya harus rela dikorbankan untuk disita. Sebagian jalan raya akses transpotasi dan distribusi utama ditutup juga. Lalu masyarakat cuma diminta mbegegek neng ngomah gak entuk ngapa ngapa dan gak entuk kemana mana. Gokil, kan?

Tapi tenang... Meskipun begitu, pemimpin negeri ini sudah berpesan "jangan sampai rakyat susah makan karena PPKM darurat."

Enggak kok Pak, kita gak sariawan ataupun sakit gigi sehingga menyebabkan kita susah makan. Kita cuman sakit hati dan sakit lambung karena sering menjadi korban janji jiwa. Eh, itu mah merk minuman! Sehingga tekanan darah dan asam lambung kian melambung tinggi tinggi sekali ii ii... Kiri kanan ku lihat saja, banyak rakyat sengsara...

Benarkah begitu, pemirsa?

Berjualan alias berdagang, di jaman sekarang itu gak gampang, gan! Penuh tantangan onak duri yang mengerikan. Yang tak mampu bertahan, bakalan terkorbankan, tumbang, tergerus jaman. Lagipula, hampir semua bidang jualan pakai cara online, mulai dari jualan sandang, pangan, perabotan, sampai jasa tambal ban. Yang gak ngerti cara jualan online, minggir aja kalian!

Hebat. Pesat sekali negeri ini mengalami kemajuan di bidang perdagangan. Keren sekali, bukan?

Anyway, siapa yang tahun ini bisa ikutan korban? Semoga senantiasa Allah memberikan kelapangan hati kita buat berkorban, meskipun dalam kondisi ekonomi lagi sempit maupun lapang. Korban kambing atau iyuran korban sapi, harga cuma dua jutaan kan? Kalau bener bener niat pasti Allah mampukan. Bayangkan, kita cuma disuruh korban kambing, bukan korbankan anak kayak Nabi Ibrahim, mosok gak mau berjuang?

Yang udah berjuang tapi ternyata uang belum cukup untuk menebus seharga seekor kambing doang, tetap putus asa, jangan semangat. Lah, kebalik kan malahan. Ya intinya tu jangan bersedih hati, karena Nabi udah berkorban buat kita juga, umatnya. Maka, bergembiralah...

Ada sapi di peternakan.
Daripada bersedih hati, ayo main tebak tebakan.

Unta. Unta apa yang paling bikin bahagia? 😊

separador

0 comments:

Post a Comment

Followers