Tuesday, November 2, 2021

BTS

Demam BTS melanda semua kalangan, mulai dari remaja hingga anak anak. Termasuk anak perempuanku (3,5 tahun). Minta dibelikan baju BTS, meja belajar BTS, tas BTS. Serba BTS.

πŸ‘§πŸ» : Mama, Jasmine dibelikan baju BTS.
πŸ§•πŸΌ : BTS itu apa?
πŸ‘§πŸ» : BTS ya BTS. 
πŸ§•πŸΌ : Mama nggak tahu.
πŸ‘§πŸ» : BTS itu koya.
πŸ§•πŸΌ : Mama tahunya koya bubuk yang di soto. Ya, Pa?
πŸ‘¨πŸ» : Iya. Jasmine ambil bawang putih itu hlo, dihancurkan, bikin koya.
πŸ‘§πŸ» : Bukan koya yang di soto!
πŸ§•πŸΌ : Hla apa? 
πŸ‘§πŸ» : BTS ya BTS!

Suara anak wedok mulai meninggi, karena menganggap emaknya yang gak gaul, gak ngerti idola yang lagi ngehits di kalangan teman teman sepermaian anaknya. Hahaha. Makanya Jasmine jadi sebel lalu merengek dan teriak teriak. Nyebut nyebut be-te-as-be-te-es terus. 

Sebenarnya, emak gak bego bego amat soal apa itu BTS. Setidaknya bisa googling lah. Memang sih, gambar karakter BTS, lebih tepatnya yang diinginkan Jasmine adalah BT21 (Gabungan dari BTS dan abad 21) ini imut dan lucu lucu. Pantas juga dipakai untuk pernak pernik anak anak. Pantas saja anakku juga suka. Sekilas, emak juga sedikit tertarik. Ups!

πŸ‘§πŸ» : Besok kalo Jasmine udah besar, Jasmine mau beli baju BTS sendiri!
πŸ‘¨πŸ» : Hello Kitty aja, Min.
πŸ‘§πŸ» : Jasmine gak mau Hello Kitty! Maunya BTS! Jasmine mau meja berajar BTS!
πŸ§•πŸΌ : Be-te-as-be-te-es, Jasmine ikut ikutan temennya?
πŸ‘§πŸ» : Aaaaa! BTS! 
πŸ§•πŸΌ : Jadilah dirimu sendiri to, Min. Gak usah ikut ikut temennya. 
πŸ‘§πŸ» : Nek gak dibelikan baju BTS, mama tak gebuk!
πŸ§•πŸΌ : Mengancaaam terus. Teriaki mamanyaaa terus. Jasmine mau menyakiti mama? Iya?
πŸ‘§πŸ» : Hla makane mama kui, Jasmine belikan baju BTS!
πŸ§•πŸΌ : Memang kalo pakai baju BTS trus jadi cantik apa? Memang kalo pake meja belajar BTS trus jadi keren?
πŸ‘§πŸ» : Iya lah. Keren.
πŸ§•πŸΌ : Kata siapa? 
πŸ‘§πŸ» : Kata Erin.

Dan masih berlanjut perdebatan antara emak dan anak mengenai BTS.

πŸ§•πŸΌ : Gak usah ikut ikut temennya. Keluarga kita punya aturan sendiri. Keluarga mereka punya aturan sendiri. Mereka pakai BTS, terserah. Tapi keluarga Pak Arief gak usah be-te-as-be-te-es-an.
πŸ‘§πŸ» : Aaaaa! Jasmine mau baju BTS! Papa, ayo ke Taman beli baju BTS! Papaaa! 
πŸ‘¨πŸ» : Hujan, Min. Gak usah BTS BTS. Gak usah ikut ikut temennya. (Bapaknya paling gak setuju kalo anak wedoknya mengidolakan BTS, yang entah benda apa itu).
πŸ‘§πŸ» : Papa, ayo ke Alfamart! (Eh, ganti haluan dia. Alfamart memang salah satu tempat favoritnya sih. Hahaha).
πŸ‘¨πŸ» : Enggak. Kemaren udah ke sana. 
πŸ‘§πŸ» : Aaaaa! Ke Alfamart!
πŸ§•πŸΌ : Jasmine. Listen. Dengerin mama. Coba perhatikan. Jasmine gak bisa keturutan beli baju BTS, tapi Jasmine bisa keturutan punya buku banyak, temennya gak keturutan punya buku banyak. Ya kan? Gak harus pakai baju BTS, anak mama tetap cantik. Gak harus meja belajar BTS, Jasmine tetap keren. Ada yang bisa keturutan, ada yang gak bisa keturutan. Gak semua bisa keturutan, Jasmine. 
πŸ‘§πŸ» : Gak semua hal, gitu hlo. (Eh, bisa bisanya dia ralat ucapan emaknya).
πŸ§•πŸΌ : Hahaha. Iya. Gak semua hal bisa keturutan, Jasmine. (Emak ketawa kan jadinya).
πŸ‘§πŸ» : Mama kok gembira?
πŸ§•πŸΌ : Soalnya Jasmine lucu. Hahaha. 

Sedikit bisa meredakan suasana yang memanas. Saking seringnya emak bilang ke Jasmine kala dia merengek minta ini itu, "Gak semua hal bisa keturutan, Jasmine." Dia sampai hafal. Hahaha. 

πŸ§•πŸΌ : Kita ini masih di dunia, Jasmine. Ada batasnya. Gak bisa semua hal keturutan. Kalo di surga, gak ada batasnya. Semua semua bisa. 
πŸ‘§πŸ» : Jasmine mau makan buah buanyak buanyak di surga. 
πŸ§•πŸΌ : Bisa. 
πŸ‘§πŸ» : Jasmine mau makan permen, es krim, mau main HP lama lama. 
πŸ§•πŸΌ : Boleh. 
πŸ‘§πŸ» : Jasmine mau pake baju banyak banyak di surga. 
πŸ§•πŸΌ : Pakai baju banyak banyak ya gak bisa lah. Pakai ya satu satu. Kalo banyak banyak, nanti gimana? Hahaha. 
πŸ‘§πŸ» : Hahaha. 
πŸ§•πŸΌ : Di surga itu bajunya warna hijau hlo. Warna kesukaan Jasmine. 
πŸ‘§πŸ» : Jasmine mau baju yang buanyaaak sekali. 
πŸ§•πŸΌ : Boleh. Kan di surga gak ada batasnya. Mau apa apa boleh. 

Akhirnya, keinginan Jasmine akan BTS mereda, gak meledak ledak kayak tadi. Sejauh ini sih, untuk menghadapi Jasmine yang merengek minta ini itu, pakai jurus "dunia vs surga" terbukti manjur. Hahaha. 

Masing masing keluarga memiliki aturan sendiri. Keluarga kalian begini begitu. Keluarga kami pun ingin ini ingin itu banyak sekali. Tapiiii... Selama masih di dunia, ada batasnya. Dan terbatas pula kemampuan orang tua memenuhi segala keinginan anaknya. 

Apapun itu. Entah anak minta jajan, mainan, nonton HP, tidak boleh berlebihan. Untuk urusan memenuhi keinginan anak  (keinginan hlo ya, bukan kebutuhan), kami berprinsip "Mending anak nangis sekarang daripada gedenya anak bikin kita nangis". Artinya apa? Lebih baik menyaksikkan anak kita merengek nangis nangis kejer minta sesuatu yang tidak begitu penting baginya, daripada selalu menuruti keinginannya dan menjadikan dia anak manja yang kalau keinginannya tidak keturutan akan marah marah ngamuk bahkan sampai menyakiti fisik dan perasaan orangtuanya.

Semoga kelak Jasmine paham bahwa yang mama dan papa lakukan adalah demi kebaikan Jasmine. Karena, sesuatu yang kamu sukai, belum tentu baik bagimu. Dan sesuatu yang kamu benci, belum tentu buruk bagimu. Jadilah anak baik, nurut kata Allah, contoh perilaku Rasulullah, dengerin nasihat orang tua. 

Semoga juga, mama dan papa jadi ortu yang dowo ususe dan jembar segarane. Hehehe.

Salam,
Emak emak non Army
separador

0 comments:

Post a Comment

Followers