Sunday, July 12, 2020

Jasmine dan Sepeda (Part 1 - Roda Dua)

Untuk ke sekian kalinya, tidur siangku bagaikan sinetron yg kebanyakan iklannya. Sebentar2 terbangun. Aku ga menyukai hal itu krn membuat kepalaku pening. Dan, hey, sekarang sudah bukan siang lagi. Matahari hampir tenggelam.

My 2-year-old punya hobi yg sangat ia tekuni, yaitu main air, menjadi salah satu alasan kenapa aku ga bisa tidur siang dg tenang. Hobinya itu membuat aku harus  sering2 mengechecknya. Dia juga punya basecamp favorite -- selain kamar mandi, yaitu 'mburi omah', yg dia selalu ingin main ke sana.

Pas lagi enak2nya tidur, tau2 ada yg datang dg suara yg terdengar panik. Terdengar jg suara tangisan anak kecil yg aku sangat mengenali suara itu.
"Mbak Ika, Jasmine tibo!"
Mak gragap, aku segera bangkit. "Jasmine!"

Innalillahi...!! 😨😱
Segera ku ambil alih anakku dari orang yg menggendong dan mengantarkannya pulang. Ku lihat ada luka di pelipis dekat mata anakku, sedikit kotor terkena pasir. Agak ngilu melihat lukanya, tp aku mencoba utk bersikap setenang mungkin.

Beberapa orang turut datang, pengen tau ada apa dan kenapa-nya. Ada yg bilang kalo Jasmine habis jatoh pas naik sepeda. Eh, Jasmine naik sepeda? Sepedanya siapa? Sama siapa? Gimana kejadiannya? Kok bisa? Dan bla bla black sheep have you any wool? Yes Sir, yes Sir, three bags full. Wkwkwk... 😜

Eh, anaknya terluka kok malah becanda!

Tenang, tenang para pemirsah yg budiman dan budiwati. Ini hlo, anakku lagi nangis krn kesakitan -- atau malah nangisnya krn kaget dan ketakutan? Aku ga terlalu peduli sama apa yg jd pertanyaan dan dugaan orang2 tentang gimana kronologi jatohnya anakku dari sepeda. Yang aku pedulikan saat itu hanyalah anakku dan perasaannya. Jasmine pasti shock, ketakutan, dan merasakan sakit tentunya. Kubersihkan lukanya dg kapas dan air (ga punya revanol atau cairan pembersih luka sejenisnya). Anaknya menangis keras.

Ada yg menyalahkan si korban yg terluka, ada yg menyalahkan si pemilik sepeda, ada yg menyalahkan sepedanya, ada yg menyalahkan situasinya, atau mungkin diam2 ada yg menyalahkan emaknya? Wkwkwk... 😆🙈
Terlepas dari itu semua, terimakasih atas segala simpati dan perhatiannya.

Yang anakku butuhkan adalah sang penenang. And guess who or what is it? Yes. Me. I am, her mother. Aku gendong dia sambil usap2 punggungnya. Ku sibakkan anak rambut yg menutupi dahinya. Ku ciumi ubun2nya. Now you are save, darling. I'm here. Sebentar kuabaikan perut yg makin membuncit ini meskipun rasanya bagaikan menggendong dua anak sekaligus.

Jasmine masih terus menangis...
"Iya Nak. Mama tau, ini rasanya sakit. Dikasih obat yaa... Biar lekas sembuh..."
Anakku bersikeras ga mau diolesi obat (pemberian om-nya). Malah tambah kenceng nangisnya.
"Tadi Jasmine kaget ya pas jatoh? Jadinya nangis... "
Setelah kuberi minum, kubawa dia sedikit menjauh dari orang2, berharap itu akan membuatnya lebih tenang. Tidak ada lagi kata2 yg keluar dari cangkem ini, yg ada hanyalah belaian dan sentuhan. Tak lama kemudian, Jasmine berhenti dari tangisnya.

Setelah ketegangannya berkurang, berangsur angsur Jasmine mulai ceria lagi, meskipun lukanya belum mau diolesi obat. It's oke, aku ga memaksanya harus diobati sekarang. Toh cuma luka ringan, bukan luka berat yg kalo ga segera ditangani bisa mengancam nyawanya. Wajar anak kecil naik sepeda trus jatoh. Apalagi Jasmine yg sama sekali belum bisa naik sepeda dan ga punya sepeda.

🧕: Dulu, mama pas kecil jg pernah jatoh dr sepeda. Kaki mama luka. Berdarah. Sama kayak Jasmine. Mama jg nangis, soalnya sakit.
👧: Iya, ya Ma. Tama kek Jasmine. Bedalah. (Sama kayak Jasmine. Berdarah).
🧕: Jasmine besok naik sepedanya yg roda tiga dulu aja yaa. Yg aman buat anak kecil kayak Jasmine. Kalo sepeda roda dua buat anak yg udah mau besar kayak Caca. Besok Jasmine beli sepedanya yg ada gambar burungnya?
👧: Moh bulung, yg ada engibetnya (yg ada angrybird-nya).
🧕: Ya. Yg ada lampunya juga? 
👧: Iya.
🧕: Besok dilihat dulu ya, di tokonya ada apa enggak.
👧: Ya.

Begitulah anak kecil. Meski gampang nangis, tapi juga gampang lekas hepi. Meski terluka dan merasakan sakit, tapi bisa segera bangkit dan ceria lagi. Setalah Jasmine mandi, bersih, seger nan wangi, doi kembali main, dan cerewet seperti tidak terjadi apa2 sebelumnya.

Nih, anaknya malah minta difotoin 👇😁

separador

0 comments:

Post a Comment

Followers