Tuesday, July 7, 2020

Jasmine dan Susu Kotak (Part 1 - di Warung Sebelah)

~ Jasmine dan Susu Kotak (Part 1 -- di Warung Sebelah)

Kemaren, siang2 waktu aku lg duduk2 santuy, tiba2 ujug2 mak bedunduk  ada yg mendatangi. Eh, jebulnya anak gadisku sendiri... Pulang dari main...

👧: Mama, Jamin mau tutu (Jasssmine mau susu) -- anakku mah gitu, kalo kecepeten nyebut namanya, Jasmine jadinya Jamin 🤦‍♀
🧕: Susu apa?
👧: Tutu totlat (susu coklat)
🧕: (Dalem hati... Untung cuma minta susu coklat, bukan susu ibu. Kan dia udah disapih, umurnya dah dua tahun lebih). Beli di mana?
👧: Di Mbak Meloni (Padahal namanya Melani).
🧕: Ya, nanti yaa.. Bobok siang dulu. Kalo dah bangun nanti trus beli susu coklat.
👧: Moh bobok tiang!
🧕: Jasmine pilih mana? Bobok siang dulu, trus beli susu. Atau... Ga bobok siang, ga beli susu.
👧: Jamin mau tutuuuu...!! (dia mulai teriak, makin merengek, sebentar lg pasti akan turun tangan, ngamuk. Bisa ngeplak, njiwit, njambak, atau apapun itu yg bisa dibilang semacam KDRT. Wkwkwk...).
🧕: Jangan menyakiti! (Ku pegangi tangan mungilnya yg barusan mendarat di wajahku, habis ngeplak).
👧: (Tangannya beralih ke rambutku, berniat njambak).
🧕: Anak baik tu ga menyakiti! Kalo dijambak itu sakit, tau?! (Sebelum rambutku mbrodol kena jambak yg makin kuat, ku genggam erat lengan ciliknya, sedikit demi sedikit biar jarinya terlepas dr rambutku yg kusut krn udah lama ga kesentuh air dan shampoo).
👧: (Akhirnya benteng pertahanannya utk mendapatkan susu coklat runtuh jg, nangis kejer lah dia. Wkwkwk...).
🧕: (Puk puk puk... Peluk doi sambil elus2 punggungnya).
👧: Maaf ya Maa... (Sambil masih nangis, tp ga seheboh yg tadi).
🧕: Iya.. Mama tau, Jasmine kesal krn pengen banget mimik susu coklat tapi ga langsung mama belikan ya? Susu yg ada gambar beruangnya itu kan? Masalahnya adalah Jasmine belum bobok siang. Nanti kalo pas mimik susu trus Jasmine  ngantuk, jadi ky mas yg di video 'tung tak tung tung' itu pie? (Sambil meragain kepala Jasmine yg teklak tekluk pura2 ngantuk dan itu bikin kami berdua tersenyum lucu. Video bisa dilihat di postingan sebelum2nya). Nah, ayo sekarang bobok siang dulu, nanti kalo udah bangun, ga ngantuk lg, trus beli susu deh!
👧: Beli tutu dua ✌ totlat sama tobeli
🧕: (Eh, nglunjak dia. Wkwkwk). Satu aja ya☝ Soalnya susunya mahal, tiga-ribu-lima-ratus. Mahal itu harus pake uang banyak. Uangnya mama sedikit, cuma cukup buat beli susu satu.

----------

Sering anakmu merengek minta sesuatu, hingga melakukan KDRT padamu, Mak? (Basanya anak2 takut sama bapaknya, so, yg lebih sering jd korban adl emaknya)
Kalo iya. Brarti sama. Hahaha...
Mungkin bagi sebagian besar ortu, melihat tingkah anaknya yg spt itu jd sebel, anyel, mangkel, marai frustrasi dan rasane pengen mengisolasi diri. Wkwkwk...
Daripada menyaksikkan tangisan dan amukan anak, mending diturutin aja keinginan si anak. Biar lekas piling gud, laik asyud. Yes. Si anak menang! 😏

Kalo aku, NO WAY! 🙅‍♀
Terkadang, utk urusan sepele spt itu, aku ga mau kalah dan ga mau ngalah begitu aja sama anakku. Di sini, aku lah yg pegang kendali, aku lah ratunya. Hahaha..

Enak aja, dia minta ini itu dg segera langsung seketika sim salabim tanpa melakukan suatu usaha, tanpa ada kontribusinya. Bukannya sbg ortu ga ikhlas, bukannya ga sayang anak, tapi, apa salahnya ngajarin anak utk menunda kesenangan, membiasakan anak utk tidak manja yg kemauannya harus diturutin segera, melatih anak utk menaati aturan keluarga dan memenuhi kewajiban dahulu baru mendapatkan haknya? 😒

Selain itu, aku ingin mengajarkan anakku ttg KEINGINAN vs KENYATAAN. Manusia boleh berkeinginan, tapi hidup tak selalu memberikannya. Sangat realistis kalo banyak keinginan manusia tidak terpenuhi, termasuk keinginan anak. Aku ingin menunjukkan ke anakku kalo semua orang juga mengalami hal yg sama : TIDAK SEMUA KEINGINAN MEREKA TERPENUHI, apalagi dalam satu waktu semua terjadi. Memang berat, tapi ini harus dibiasakan agar anak melihat kenyataan dan belajar menerima kenyataan.

Bagiku, rutinitas bobok siang itu penting utk anakku. Dan wajib hukumnya. Makanya, kalo anakku melewatkan jam bobok siangnya, pasti akan ada konsekuensi di belakangnya. Misal : ga dibolehin main HP seharian hingga malam, ga boleh minta susu, permen, atau jajanan lain.

Aturan kalo Jasmine minta sesuatu:
1. Jasmine minta, oke ku kasih saat itu juga.
2. Jasmine minta, well, let's talk about it later, tunggu dulu, nanti ku kasih.
3. Jasmine minta, I'll give you another better, semisal krn permintaan dia ga bisa ku penuhi atau permintaannya terlalu absurd bagiku, wkwkwk...

Selain ga mau kalah, aku jg ga mau ngalah dr anakku. Kalo dia udah mulai keterlaluan, main tangan, ga akan aku biarkan diri ini menjadi sasaran bulan2an. Memangnya ga sakit apa kalo dipukul, dijambak, dijiwit?! Mentang2 dia masih kecil, aku yg udah besar ini dipukuli, trus aku suruh ngalah diem aja gitu. Oo, tidak bisa begitu Esmeraldah... No no no no! ✋😒

Meski aku ga mau ngalah, aku tetap berusaha mencoba memahami apa yg dia rasakan. Aku tau dia sangat menginginkan susu coklat favoritenya. Di sini, dia jarang banget dapet jatah minum susu kotak (mengingat anggaran rumahtangga tak cukup buat selalu menyediakan susu untuknya) 🙈
Semua perasaan dapat diterima. Sebagian tindakan harus dibatasi. Aku mencoba menerima dan memahami perasaan Jasmine yg mungkin kesal, marah, krn dia tdk mendapatkan apa yg dia inginkan, jadilah perasaannya diinterpretasikan menjadi perilaku agresif, mukul, njambak. Tapi, kalo direspon dg  kata2 yg 'membenarkan' adanya perasaan negatif itu, dia bisa jauh lebih tenang dan ga merengek atau melakukan KDRT lg padaku.

Akhlak dan kebiasaan seseorang dibentuk sejak dia masih kecil. Jika sedari kecil terbiasa bicara kasar, berperilaku kasar, sampai dia jadi uztad pun akan jadi uztad yg kasar. So, aku ga mentolerir perilaku menyimpang dr anakku dg alasan "Ah, namanya juga anak2."

Aku mencoba memahami bahwa saat perasaan anak tidak baik, mereka tidak bisa berperilaku baik. Jasmine kesal, marah, krn ga dibelikan susu? It's normal. Boleh marah.. Silakan.. Aku ga melarang anakku marah, pun ga melarangnya menangis.
Perilaku yg ga ku ijinkan saat Jasmine marah adl :
1. Teriak atau menjerit berlebihan
2. Melempar atau merusak barang2
3. Menyakiti diri sendiri atau orang lain

----------

Nah, setelah amarah dan rengekan Jasmine mereda, kami berdua gojekan spt biasa di kamar, belajar buku kisah nabi2, bermain peran, aku jadi Jasmine, Jasmine jadi aku, hingga kami lelah, ngantuk, akhirnya ketiduran hingga waktu ashar menjelang.

Malamnya, sehabis isyak, kami jalan berdua, bergandengan tangan, membawa selembar uang menuju ke warung sebelah milik mbak Meloni, eh, Melani. Beli susu kotak coklat ultra mimi. Karena Jasmine udah penuhi kewajibannya bobok siang, maka aku pun berikan haknya utk menikmati susu coklat keinginannya.

Di warung, Jasmine minta tambahan jajan pilus. Meski harganya cuma limaratus tetep ga ku belikan, krn dlm kesepakatan, dia cuma boleh beli susu kotak satu. Untungnya dia mengerti dan ga bikin rusuh di sana krn ga dibelikan pilus. Setelah berhasil mendapatkan susu coklatnya, kami berdua pulang dg riang gembira, sambil ngobrol2 tentunya... 😁

----------

Kelihatan so easy, yes? 😅
Jasmine mudah dikendalikan. Cuma dibilangi begini begitu aja, ga butuh waktu lama, amukan dan amarahnya bisa mereda. Luluh. Bisa nurut kata2 emaknya.
Yah. Begitulah efek dari "the power of cangkem" 🤭
Maksudnya, sering2 lah ngajakin ngobrol anak, intinya sih itu.
Yg aku lakukan : berperan sbg teman yg asyik buat Jasmine.
Yg orang lain lihat : "Ini udah emak2 kok bicara dan tingkahnya kek anak2 sih?"

Demikian.
Saya, emak yg galak 😒

separador

0 comments:

Post a Comment

Followers