Saturday, June 4, 2016

Kenali 10 Ciri-Ciri ISIS

Beberapa waktu lalu Indonesia dihebohkan oleh isu ISIS (Islamic State Of Iraq And Suriah). Katanya, awal mula ISIS masuk ke Indonesia melalui internet dan melalui salah satu anggota ISIS asal Indonesia yang kembali ke Indonesia kemudian menyebarkan paham tersebut kepada masyarakat sekitarnya, bahkan dengan kajian-kajian keagamaan. Kita sebagai warga negara Indonesia sekaligus sebagai kaum hawa juga jangan kalah dalam mempersiapkan diri menuju ISIS. Eits, tapi jangan salah, ISIS yang ini jauh berbeda dengan ISIS yang itu, karena ISIS yang ini adalah..... 
JENG JENG JENG! >> Istri Salehah Idaman Suami (ISIS).

Kita sering mendengar kata ‘wanita salehah’ atau banyak lelaki yang bilang mereka mengidamkan punya istri salehah. Sebenarnya wanita atau istri salehah itu yang seperti apa sih? Kita wanita, calon istri, beragama Islam atau muslimah, tapi apakah kita udah termasuk wanita salehah?

Menurut Mak Erot beberapa sumber, wanita salehah tu begini.

Maka perempuan-perempuan yang saleh, adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka)... [QS. An-Nissa : 34]

“Maukah aku beritahukan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan lelaki? Yaitu istri salehah yang bila dipandang akan menyenangkan, bila diperintah akan menaatinya, dan bila ia pergi si istri akan menjaga dirinya untuk suaminya [HR Abu Dawud no 1417, disahihkan menurut syariat Muslim dalam Al-Jami’ush Shahih 3/57].

“Setiap keindahan perhiasan dunia, cuma istri salehah perhiasan terindah. Setiap keindahan yang tampak oleh mata, itulah perhiasan, perhiasan dunia. Namun yang paling indah di antara semua, cuma istri salehah, istri yang salehah... [BH Roma Irama]. Kok BH? BH=Bang Haji

Nah, sekarang coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang diri kita sendiri (termasuk si penulis). Aku adalah seorang muslimah, tapi sudah kah aku salehah? Suami idamanku yang seperti apa sih? Gimana sih caranya jadi istri idaman suami? Jujur, ini curhat. Semua pertanyaan itu akan terjawab kalau kita mengenali sepuluh ciri-ciri ISIS. Makanya, simak dulu pesan-pesan 10 ciri-ciri Istri Salehah Idaman Suami (ISIS) berikut ini:


1st. Beriman kepada Allah sebagai Rabb-nya dan Muhammad SAW sebagai nabinya.
Beragama Islam gak cuma sekedar bersyahadad, INGAT ingat ting! *ngedipin sebelah mata, kelilipan debu, deburan ombak pantai selatan* Rukun Islam gak cuma syahadad! Syahadad bukan sekedar ucapan manis di bibir tanpa amal dalam realita kehidupan sehari-hari. Iman itu direalisasikan dengan Islam sebagai pedoman hidupnya. Islam gak cuma di KTP atau tanda pengenal lainnya, melainkan semua itu nampak jelas dalam perkataan dan perbuatannya.

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan, dan jangan kamu kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu. [QS. Al-Baqarah : 208].

So, kalau kita ngaku beragama Islam dan beriman, ya harus melaksanakan semua yang diperintahkan Allah dan dituntunkan Rasulullah, gak boleh pilih-pilih. Aku Islam, kalau Ramadhan ikut puasa dan rutin salat jama’ah ke masjid, tapi giliran Ramadhan udah habis, salatnya juga makin menipis, jadi bolong-bolong. Aduh, jangan sampai dong!


2nd. Selalu menjaga salat lima waktu.
Wanita salehah menjaga salat dengan wudunya, khusu’ dalam menunaikannya, dan mendirikan salat tepat lima waktu sehingga nampak jelas padanya buah salat itu, yaitu mencegah perbuatan keji dan munkar.

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. [QS. AL-Ankabut : 45 ]

So, salat itu gak cuma kelihatan berwudu, pakai mukenah, pergi ke masjid atau di rumah, berdiri rukuk sujud jentat jentit, lolo lobah, wong mati ora obah, yen obah medeni bocah... STOP! *Song : Sluku-Sluku Batok by Mbahku*. Terus terang, aku mengenal lagu itu pertama kali dipopulerkan di kupingku oleh mbahku.

Juga jangan sampai salat yang kita kerjakan selama ini jadi sia-sia. Kelihatannya sih salat, tapi tujuan salat itu sendiri gak tercapai, karena perbuatan keji dan mungkar masih belum bisa dicegah. Pura-pura salat, pura-pura hormat, bermuka dua, dan enggan memberikan bantuan kepada orang lain. 

Maka celakalah orang-orang yang salat! (4), (yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya (5), orang-orang yang berbuat ria (6), dan enggan (menolong dengan) barang berguna (7). [QS. Al-Ma’un : 4–7].


3rd. Menjaga hijabnya dengan rasa senang hati.
Hijab, selain sebagai identitas seorang muslimah, juga merupakan kewajiban. Gak beda dengan kewajiban salat, puasa, zakat, dan kewajiban untuk dinafkahin kamu, iya... kamu... Pliss, abaikan yang terakhir, Oke?

Yang namanya wajib itu gak boleh gak dikerjakan (gak boleh ditinggalkan). Wanita salehah menjaga hijabnya sehingga dia gak keluar rumah kecuali dalam keadaan berhijab rapi. Banyak wanita Indonesia yang beragama Islam tapi belum tahu atau mungkin gak mau tahu tentang hukum wajib menutup aurat dengan berhijab.

Berhijab bikin beberapa orang merasa berat dan gak nyaman. Kepala terasa pusing, gerah, gatal, rambut bercabang, rontok, ketombean, kutuan *iyuuhh*. Apalagi sebagai pelajar atau wanita karier yang hyperaktif, pasti terasa ribet, gak praktis, gak modis, pliiss deh! Cukup! gak usah mencari sebab, serta mencari alasan, yang nyata kau tidak berubah... STOP! *Song: Mencari Alasan by Exist*. Alasan basi buat menghindar dari peritah berhijab. Mbok ya kayak kera sakti itu hlo, walau halangan, ritangan, membentang, tak jadi masalah dan tak kan jadi beban pikiran... *Song : Kera Sakti by Sun-gokong*

So, mari kita mencari perlindungan Allah dan bersyukur kepada-Nya atas kehormatan yang diberikan dengan adanya hukum hijab ini.

Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan isteri-isteri orang mukmin “Hendaklah mereka mengulurkan hijabnya ke seluruh tubuh mereka”, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [QS. Al-Ahzab : 59].

Katakanlah kepada wanita yang beriman “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak darinya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang gak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengetahui tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung” [QS. An-Nur (24) : 31].


4th. Selalu menjaga ketaatannya kepada suaminya.
Istri salehah sayang suaminya, mengajaknya menuju pada kebaikan, gak meneriaki dan memaki suaminya yang ketahuan godain janda sebelah rumah, gak menyakiti hatinya, dan pandai bersyukur atas segala kebaikan yang diberikan oleh suaminya. Selama suami kita (kita? kesannya kok aku lagi ngomong sama istri-istri lain suamiku yak?) memimpin keluarga ke jalan kebaikan yang Allah ridai, gak ada alasan bagi istri untuk gak taat kepadanya.

“Seandainya aku boleh memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain (sesama makhluk) niscaya aku perintahkan seorang istri untuk sujud kepada suaminya. Dan gaklah seorang istri dapat menunaikan seluruh hak Allah Azza wa Jalla terhadapnya hingga ia menunaikan seluruh hak suaminya terhadapnya. Sampai-sampai jika suaminya meminta dirinya (mengajaknya bersenggama) sementara ia sedang berada di atas pelana (yang dipasang di atas unta) maka ia harus memberikannya (tidak boleh menolak).” [HR. Ahmad 4/381. Dihasankan Asy-Syaikh Albani dalam Ash-Shahihul Jami’ no. 5295 dan Irwa Al-Ghalil no. 1998].

Jangan sampai karena ketidaktaatan (boleh juga dibaca : kedurhakaan) kita pada suami akan menyebabkan kita dikutuk menjadi batu terjerumus ke neraka. Kan ngeri. Ngeri gak sih? Ah, bisa bayangin gak? Macam apa ya penghuni neraka itu..? 
*pandangan menerawang, tiba-tiba penglihatan kabur* Baru ingat, ternyata aku kurang tidur.

“Diperlihatkan neraka kepadaku. Ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita yang kufur.” Ada yang bertanya kepada beliau: “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?” Beliau menjawab: “(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang dari mereka satu masa, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia akan berkata: Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu.” [HR. Al-Bukhari no. 29 dan Muslim no. 907].

Itu lah wanita penghuni neraka, dia yang selalu diperlakukan baik oleh suaminya, giliran sekalinya suaminya melakukan kesalahan, musnah sudah semua kebaikan yang pernah dilakukan suaminya padanya. Duh, kok jadi kebanyakan –nya, ya?
Nyanyi dulu lah. Sebagai kekasih suu~ami yang tak dianggap aku hanya bisa mencoba mengalah... *Song : Suami Tak Dianggap  by Armando*


5th. Mendidik anak-anaknya untuk taat kepada Allah.
Istri salehah mengajarkan kepada anak-anaknya aqidah yang benar, menjauhkan mereka dari segala jenis kemaksiatan dan perilaku tercela. Seorang ibu mulai memainkan peran sebagai manajer dan madrasah (sekolah) pertama bagi anak-anaknya. Sumpah. Bagian ini masih sangat awam buatku, bayangannya aja belum keliatan, langkah pertama belum ditempuh. 
Langkah  pertama apaan? *bisik-bisik biar pembaca gak kedengaran kalau aku bilang >> nikah*

Tidaklah anak manusia dilahirkan melainkan pasti lahir di atas fitrahnya, maka kemudian orang tuanyalah yang membuatnya menjadi Yahudi atau Nasrani atau Majusi." [HR. Al-Bukhari dan Muslim].

Hadist itu menjelaskan bahwa anak lahir dalam keadaan fitrah (bertauhid dan berpotensi baik). Kalau nanti gedenya si anak jadi menyimpang, ia jadi Yahudi/ Nasrani/ Majusi, dan ahli maksiat, maka orang tua punya andil besar sebagai penyebabnya.  
Kenapa begitu? Kenapaaaa? Oh, God! Why...?? *kepala mendongak seakan menantang langit*

Karena...  
Pertama *mengacungkan jari tengah telunjuk*, orang tua adalah pihak yang sejak awal paling dekat dan berpengaruh langsung ke anak.  
Kedua *giliran duo jari telunjuk dan jempol. Dor!* orang tua gak ngasih perawatan dan pendidikan yang tepat sejak usia dini. Orang tua malah ngasih pendidikan yang menyimpang dari tauhid dan sunnah Rasulullah.

Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. [QS. At-Tahrim : 6].


6th. Gak berkhalwat (berduaan) dengan laki-laki yang bukan mahramnya.
Sekali lagi, INGAT ingat tong! *kali ini kelilipan kulit duren* MAHRAM yaa, bukan MUHRIM. Kita sering mendengar orang lain atau bahkan kita sendiri salah sebut. Mahram tu orang yang diharamkan buat dinikahi karena nasab (keturunan) atau persusuan, kalau Muhrim tu orang yang lagi pakai pakaian ihram, dua helai kain putih itu hlo, yang buat haji atau umrah.

Barangsiapa yang bermain pada Allah dan hari akhir maka hendaknya gak berkhalwat dengan perempuan bukan mahram karena pihak ketiga adalah setan” [HR. Ahmad dalam kitab Musnad hadits no. 14692].

So, misalkan suami lagi gak ada di rumah, sebagai wanita salehah harus bisa menjaga kehormatannya dan harta suaminya. Gak boleh masukin tamu cowok yang bukan mahramnya ke rumah, apa lagi ke kamar. Yang ke dua ini kebablasan, jangan lakukan. Apalagi tamu itu sebenernya adalah maling, udah maling diri kita, maling harta benda pula. Rugi dunia akherat dah!


7th. Tidak menyerupai laki-laki dan atau wanita-wanita kafir.
Wanita salehah gak boleh mengimitasikan diri seperti laki-laki atau wanita-wanita kafir yang menjadikan ciri khusus mereka, seperti cara berpakaian, mengenakan simbol-simbol, gerak gerik, dan tingkah laku mereka. You can’t imitate them and you can’t duplicate them, cause you got something special... *Song : Dessert_edited version by Writter ft Reader* du da, du da mu da, du da mu da. STOP!

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki. [HR. Al-Bukhari no. 5885, 6834].

Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka." [HR. Abu Dawud, Al-Libas, 3512. Al-Albany berkata dalam Shahih Abu Dawud, Hasan Shahih no. 3401].
So, just be yourself, as a good muslimah!


8th. Selalu menyeru ke jalan Allah di kalangan wanita dengan kata-kata yang baik.
Sebagai wanita salehah, selain menjaga keimanan dan ketaqwaan dirinya sendiri, mengajarkan pada keluarganya, juga wajib mengajarkan dan menyeru kebaikan kepada wanita lain (sekali lagi, sumpah, aku gak bermaksud membuat makna “wanita lain” jadi ambigu). Dengan begitu, akan semakin banyak wanita yang mengerti akan perannya sebagai perhiasan dunia, bukannya racun dunia, apa lagi keong racun. Yang terakir skip aja pliss.

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung. [QS. Ali-Imran (3) : 104].


9th. Selalu menjaga hatinya dari subhat (ragu-ragu) dan syahwat (hawa nafsu).
Wanita salihah hatinya mantap memegang teguh tali agama Allah, gak ragu-ragu juga gak tanggung-tanggung dalam mengamalkannya. Beribadah, jangan setengah-setengah. Yakin pasti bisa! *mengepalkan tangan, macam mau adu tinju aja*

Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang yang ragu [QS. Al Baqarah : 147].

Lain hal, ada orang bilangyang entah siapa aku juga gak kenal kehidupan rumahtangga itu adalah workshop, maksudnya, suami yang work (bekerja, nyari duit) dan istri yang shop (belanja, ngabisin duit). Apalagi di zaman android begini, gaya hidup konsumtif abis, hedonis, sok-sokan saling bersaing mirip artis, senyam senyum sok manis, rambut klimis, kumis tipis, eh? 
Sadis! Nurutin nafsu gak bakalan ada habisnya sebelum takdir yang akan menghabisimu. So, kalau ada yang murah, ngapain beli yang mahal? *korban iklan, yang entah iklan apa aku juga gak tau*

Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya [QS. Al-Isra’ 27].


10th. Menjaga waktunya agar gak terbuang sia-sia.
Wanita salehah gak akan nyia-yiain waktunya cuma buat nglakuin hal-hal yang gak berguna. Misal: ngegosip bareng emak-emak lain di lapak abang tukang sayur depan komplek dari pagi sampai pagi lagi *hloh?*,
ngadu domba, fitnah, prasangka jelek, balas dendam *efek sinetron gak jelas*, 
malas-malasan sembari nungguin suaminya pulang kerja, pas suaminya pulang kemalaman malah dimarah-marahi, bilang “Mama nungguin Papa sampai ketiduran, tau gak?! Kemana aja sih jam segini baru pulang, hah?! Punya wanita lain ya?! Atau abis sama si janda jal***kung itu, hah?! Hayoo ngaku!!” *sambil pegang gagang sapu, siap tempur*, 
suaminya milih gadoin wajan sambil baca blog ini.

Ilustrasi di atas hanyalah fiktif belaka. So, jangan meniru adegan berbahaya diatas, adegan tersebut hanya diperankan oleh wanita gak salehah.

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. [QS. Al-Hujrat : 12].




~TO BE CONTINUE atau THE END aja ya?~


Pesan-pesan terakhir penulis:

Memang sih jodoh itu Tuhan yang nentuin, kita manusia cuma bisa ngejalani apa yang udah Tuhan takdirkan. Mana ada sih di dunia ini yang pingin punya jodoh yang jelek (akhlaknya)? Enggak kan? Enggak dong... Enggak lah...

So, marilah kita mengheningkan cipta perbaiki diri dulu biar dipertemukan dan dibersamakan dengan jodoh yang baik dan kita bisa jadi istri idaman. Jodohmu adalah cermin dirimu sendiri. Kalau pingin dapet yang baik, jadikan dirimu baik; kalau pingin dapet yang saleh, jadikan dirimu salehah; kalau pingin dapet imam yang baik, jadilah makmum yang baik; dan kalau ada sumur di ladang, boleh aku menumpang mandi? Abaikan yang terakhir.

Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mukmin [QS. An-Nur : 3].

Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)….. [QS. An-Nur : 26].

Nikah bukanlah suatu kompetisi, siapa yang cepat dia lah yang hebat. Urusan ini bisa jadi mudah, bisa jadi rumit sekali. So, gak usah buru-buru, dan... pilih yang terbaik! ;)
separador

0 comments:

Post a Comment

Followers